Pages - Menu

Jumat, 30 Maret 2012

Materi Sistem Basis Data

Monggo didownload

Materi Web Dinamis

Nah ni yang mau download materinya, tinggal download aja!! good luck!!

Kamis, 29 Maret 2012

Materi Pemrograman Sistem

Ok, buat temen-temen yang mau download materi ini silakan aja klik link

Minggu, 25 Maret 2012

Apa Sistem Opeasi Komputer?

     Setiap komputer pasti memiliki yang namanya sistem operasi, dimana sistem operasi tersebut bekerja untuk melakukan tugas, seperti mengirimkan inputan yang masuk melalui keyboard, mengirimkan output tampilan ke layar monitor, menjaga file dan direktori agar tetap terjaga pada tempat penyimpanannya, dan tentunya mengontrol perangkat tambahan lainnya seperti disk drive, printers dan perangkat lainnya.
       Untuk sebuah sistem yang besar, operating sistem memiliki tugas dan fungsi yang besar, layaknya seorang penjaga lalulintas, dimana operating sistem bertugas untuk mengatur program aplikasi berbeda yang berjalan dalam jangka waktu yang sama tanpa boleh saling bertabrakan atau crash satu dengan lainnya.
Sistem operasi juga bertanggung jawab terhadap keamanan, memastikan bahwa pengguna yang tidak dikendali tidak dapat mengakses sistem komputer.
Sistem operasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian seperti di bawah ini:
  • Multi-user : mengijinkan dua atau lebih pengguna untuk menajalankan program dalam jangka waktu yang bersamaan. Dan bahkan beberapa operting sistem mengijinkan ratusan atau bahkan ribuan pengguna untuk menjalankan program pada operting sistem tersebut dalam jangka waktu yang bersamaan.
  •  Multiprocessing : mendukung berjalannya program di lebih dari satu CPU.
  •  Multitasking : mengijinkan lebih dari satu program untuk berjalan secara bersamaan.
  •  Multithreading : mengijinkan bagian berbeda dari sebuah program untuk berjalan secara bersamaan.
  •  Real time : merespon inputan secara cepat. Beberapa operating sistem umum seperti DOS, dan UNIX.
      Sistem operasi menyediakan sebuah program dasar yang akan dijalalankan pertama kali dari program-program lainnya. Dan program tersebut dinamakan program aplikasi. Aplikasi program harus tercatat agar bisa berjalan dalam sebuah operating sistem. Dan oleh karena itu pilihlah program aplikasi yang tepat untuk dijalankan pada sistem operasi yang anda miliki. Saat ini sudah terdapat beberapa operating sistem yang dapat digunakan pada sebuah PC seperti DOS, OS/2, window, linux dan beberapa sistem operasi lainnya.
Kita sebagai seorang pengguna komputer nantinya akan berinteraksi dengan beberapa perintah yang disediakan pada sistem operasi, contohnya adalah perintah copy dan rename dimana perintah tersebut dapat digunakan untuk melakukan duplikasi dan merubah nama file.
Perintah-perintah tersebut diterima dan dijalankan oleh bagian dari sistem operasi yang dinamakan “command processor” atau “command line interpreter”.
Dengan adanya sistem “Graphical user interfaces” maka kita akan lebih mudah untuk melakukan perintah tersebut dengan hanya mengarahkan kursor dan melakukan klik pada obyek yang muncul dialayar monitor.

Bagaimana Seharusnya Profesionalisme Seorang Guru

Istilah profesional pada umumnya adalah orang yang mendapat upah atau gaji dari apa yang dikerjakan, baik dikerjakan secara sempurna maupun tidak. (Martinis Yamin, 2007). Dalam konteks ini bahwa yang dimaksud dengan profesional adalah guru. Pekerjaan profesional ditunjang oleh suatu ilmu tertentu secara mendalam yang hanya mungkin diperoleh dari lembaga-lembaga pendidikan yang sesuai sehingga kinerjanya didasarkan kepada keilmuan yang dimilikinya yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah (Wina Sanjaya, 2008). Dengan demikian seorang guru perlu memiliki kemampuan khusus, kemampuan yang tidak mungkin dimiliki oleh orang yang bukan guru ”a teacher is person sharged with the responbility of helping orthers to learn and to behave in new different ways” (Cooper, 1990). 

Profesionalisme guru adalah kemampuan guru untuk melakukan tugas pokoknya sebagai pendidik dan pengajar meliputi kemampuan merencanakan, melakukan, dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Pada prinsipnya setiap guru harus disupervisi secara periodik dalam melaksanakan tugasnya. Jika jumlah guru cukup banyak, maka kepala sekolah dapat meminta bantuan wakilnya atau guru senior untuk melakukan supervisi. Keberhasilan kepala sekolah sebagai supervisor antara lain dapat ditunjukkan oleh meningkatnya kinerja guru yang ditandai dengan kesadaran dan keterampilan melaksanakan tugas secara bertanggung jawab.

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Dari pengertian di atas seorang guru yang profesional harus memenuhi empat kompetensi guru yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen yaitu :

(1) Kompetensi pedagogik, yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:

(a) konsep, struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar;

(b) materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;

(c) hubungan konsep antar mata pelajaran terkait;

(d) penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan

(e) kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.

(2) Kompetensi kepribadian, yaitu merupakan kemampuan kepribadian yang:

(a) mantap;

(b) stabil;

(c) dewasa;

(d) arif dan bijaksana;

(e) berwibawa;

(f) berakhlak mulia;

(g) menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat;

(h) mengevaluasi kinerja sendiri; dan

(i) mengembangkan diri secara berkelanjutan.

(3) Kompetensi profesional, yaitu merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang meliputi:

(a) konsep, struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren dengan materi ajar;

(b) materi ajar yang ada dalam kurikulum sekolah;

(c) hubungan konsep antar mata pelajaran terkait;

(d) penerapan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari; dan

(e) kompetisi secara profesional dalam konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan budaya nasional.

(4) Kompetensi sosial yaitu merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk :

(a) berkomunikasi lisan dan tulisan;

(b) menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional;

(c) bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik; dan

(d) bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.

Menurut Suryasubroto (2002) tugas guru dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam tiga kegiatan yaitu

(a) menyusun program pengajaran seperti program tahunan pelaksanaan kurikulum, program semester/catur wulan, program satuan pengajaran,

(b) menyajikan/melaksanakan pengajaran seperti menyampaikan materi, menggunakan metode mengajar, menggunakan media /sumber, mengelola kelas/mengelola interaksi belajar mengajar,

(c) melaksanakan evaluasi belajar: menganalisis hasil evaluasi belajar, melaporkan hasil evaluasi belajar, dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan.

”Secara umum, baik sebagai pekerjaan ataupun sebagai profesi, guru selalu disebut sebagai salah satu komponen utama pendidikan yang amat penting” (Suparlan, 2006). Guru, siswa, dan kurikulum merupakan tiga komponen utama dalam sistem pendidikan nasional. Ketiga komponen pendidikan itu merupakan condition sine quanon´ atau syarat mutlak dalam proses pendidikan di sekolah.

Melalui mediator guru atau pendidik, siswa dapat memperoleh menu sajian bahan ajar yang diolah dalam kurikulum nasional ataupun dalam kurikulum muatan lokal. Guru adalah seseorang yang memiliki tugas sebagai fasilitator agar siswa dapat belajar dan atau mengembangkan potensi dasar dan kemampuannya

secara optimal, melalui lembaga pendidikan di sekolah, baik yang didirikan oleh pemerintah maupun masyarakat atau swasta.

Dengan demikian, dalam pandangan umum pendidik tidak hanya dikenal sebagai guru, pengajar, pelatih, dan pembimbing tetapi juga sebagai “social agent hired by society to help facilitate member of society who attend schools” (Cooper,1986).

Ke depan tuntutan meningkatkan kualitas guru yang profesional lagi hangat dibicarakan dan diupayakan oleh pemerintah sekarang. Guru profesional bukan lagi merupakan sosok yang berfungsi sebagai robot, tetapi merupakan dinamisator yang mengantar potensi-potensi peserta didik ke arah kerativitas. ”Tugas seorang guru profesional meliputi tiga bidang utama

(1) dalam bidang profesi,

(2) dalam bidang kemanusiaan, dan

(3) dalam bidang kemasyarakatan” (Isjoni, 2006).